5 Klub Liga Inggris Paling Boros Belanja Pemain Sejak 2000: Bukan Man City atau MU yang Ada di Puncak

 

       LIGABOLA - Premier League sudah diakui sebagai liga paling menghibur dan kompetitif di dunia sepak bola. Bahkan kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris itu selalu menarik karena ada cukup banyak klub yang punya potensi menjadi juara.

Dalam satu dekade terakhir, Bayern Munchen, Paris Saint-Germain (PSG), dan Juventus berhasil mendominasi liga domestik masing-masing, sementara di La Liga Spanyol sering dilihat sebagai persaingan dua kuda. Hal-hal tersebut tak terlihat di Liga Inggris.

Enam klub top di Premier League semuanya terbilan cukup kuat. Lima tim berbeda telah memenangi gelar juara liga kasta tertinggi sepak bola Inggris dalam satu dekada terakhir.

Klub-klub Inggris juga berkembang pesat di pentas Eropa pada periode ini. Alasan utama mereka bisa melakukan itu adalah karena daya beli yang mereka miliki.

Chelsea dan Manchester City telah menghabiskan banyak uang untuk biaya transfer pemain dan upah sejak pengambilalihan klub. Kedua klub tersebut, dan Manchester United adalah beberapa klub yang tidak banyak terkena dampak pandemi COVID-19.

Dalam catatan tersebut, berikut lima klub Liga Inggris dengan pengeluaran tertinggi pada abad ini:

5. Tottenham Hotspur - 1,43 Miliar Euro

Tottenham Hotspur telah menghabiskan 1,43 miliar euro untuk biaya transfer sejak memasuki 2000. Tottenham memiliki banyak momen yang bagus di Liga Inggris dalam dua dekade terakhir.

Sepak bola terbaik mereka dimainkan di era kepelatihan Mauricio Pochettino, ketika mereka mencapai final Liga Champions.

Kini tim yang ditangani Antonio Conte menggeser rival sesama London Utara, Arsenal, ke posisi kelima dalam daftar ini. Meski sudah menggelontorkan dana begitu besar, Spurs tidak banyak meraih trofi juara.

Faktanya, terakhir kali Spurs meraih trofi adalah pada 2008, ketika mereka menang 2-1 atas Chelsea di final Carling Cup.

Stadion Tottenham Hotspur, dan sebelumnya White Hart Lane, telah menjadi saksi mata banyak klub kelas dunia seperti Gareth Bale dan Harry Kane.

Namun, patut dipertanyakan apakah warga London Utara cukup senang dengan kesuksesan yang mereka raih, bahkan setelah menggelontorkan banyak uang?

4. Liverpool - 1,65 Miliar Euro

Liverpool, bersama Manchester City, telah mendominasi Premier League dalam beberapa musim terakhir. The Reds menjuarai Premier League dan Liga Champions, masing-masing satu kali dalam empat tahun terakhir. Namun, mereka belum meraih banyak kesuksesan sepanjang abad ke-21.

Meski menghabiskan 1,65 miliar euro dalam dua dekade terakhir, Liverpool cukup mengecewakan, terutama di level domestik Liga Inggris. Mereka beberapa kali terlibat dalam persaingan memperebutkan gelar juara tapi selalu gagal sebelum menunjuk Jurgen Klopp sebagai manajer. Bahkan mereka kerap konsisen gagal finis di posisi empat besar.

Manajer asal Jerman itu mengubah Liverpool menjadi penantang gelar juara yang serius. Jurgen Klopp harus membeli pemain besa, seperti Virgil van Dijk dan Alisson Becker. Namun, mendapatkan hasil dari para pemain ini adalah yang penting, dan mantan pelatih Borussia Dortmund tersebut unggul dalam hal itu.

3. Manchester United - 2,02 Miliar Euro

Manchester United merupakan tim tersukses pada era Premier League. Tim yang berhasil meraih 13 trofi Premier League itu menjalani periode yang menantang, tapi sering kali sukses hingga 2013. Sejak kepergian Alex Ferguson, The Red Devils harus berjuang untuk bersaing dengan tim-tim papan atas Liga Inggris.

Sir Alex Ferguson tidak perlu menghasilkan banyak uang untuk bisa membawa timnya bersaing, karena banyak pemain berkualitas yang datang melalui akademi Manchester United.

Sebagian besar dari pengeluaran 2,02 miliar euro itu justru terjadi setelah Sir Alex Ferguson pensiun. Meski telah menggelontorkan uang tunai dalam satu dekade terakhir, gelar Liga Inggris tak berhasil mereka raih.

Tidak seperti Chelsea dan Manchester City, klub yang juga menghasilkan 2 miliar euro pada abad 21, The Red Devils tidak menghabiskan uang dengan bijaksana. Akuisisi mahal seperti Romelu Lukaku, Angel Di Maria, bahkan Paul Pogba dan Harry Maguire, telah membuat para pendukung MU kecewa.

2. Manchester City - 2,35 Miliar Euro

Manchester City telah menjadi klub dengan kekuatan finansial yang besar di Liga Inggris sejak diakuisisi oleh Syek Mansour pada 2008. The Citizens meraih gelar juara Premier League untuk kali pertama pada musim 2011/2012.

The Citizens menjadi tim paling sukses di Inggris sejak saat itu, sukses menjuarai 5 dari 10 gelar liga terakhir yang ada. Musim ini, mereka berada di jalur yang tepat untuk memenangkan gelar Premier League keempat mereka dalam lima tahun terakhir.

Selain itu, sejumlah besar trofi kompetisi domestik sudah melengkapi lemari trofi di Etihad Stadium dalam satu dekade terakhir. Namun, trofi Liga Champions masih menjadi yang belum ada dalam kabinet trofi milik Manchester City.

Secara keseluruhan, Manchester City telah menghabiskan uang untuk efek yang bagus. Meski tidak mengherankan bahwa kesuksesan mereka dibangun dengan dukungan pemilik yang kaya raya, yang harus menghargai klub untuk menggunakan uang mereka sendiri.

Hanya ada satu pemain Manchester City yang masuk dalam daftar 10 pemain termahal di Liga Inggris. City jarang mendatangkan pemain mahal yang gagal.

1. Chelsea - 2,44 Miliar Euro

Chelsea telah menghabiskan 2,44 miliar euro dalam 22 tahun terakhir, sedikit lebih banyak dari Manchester City. Klub London ini diambil alih oleh pengusaha Rusia, Roman Abrahmovich pada 2003. Sejak saat itu, mereka telah menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan, baik di dalam maupun di luar negeri.

The Blues telah memenangkan lima gelar juara Liga Inggris, enam trofi Piala FA, dan tiga trofi Piala Liga sejak 2000. Chelsea sudah dua kali memenangkan Liga Champions, menyamai jumlah kemenangan Liverpool dalam catatan kompetisi abad ke-21.

Seringnya pemecatan dan perekrutan manajer di Stamford Bridge, memiliki pro dan kontra. Namun, penggemar Chelsea akan senang dengan jumlah trofi yang berhasil mereka dapatkan.

Baru-baru ini mereka menambahkan trofi Piala Dunia Antarklub ke kabinet mereka. Sayangnya, mereka gagal menambahkan trofi Carabao Cup karena kalah dari Liverpool melalui drama adu penalti di laga final.